Margareth Thatcher, perdana menteri perempuan pertama di Inggris dikenal dengan julukan Iron Lady.  Julukan itu muncul dari jurnalis Uni Sovyet. Thatcher memang dikenal keras dan tegas dalam kepemimpinannya.

Dalam masa kepemimpinannya Thatcher berperang dengan Argentina, untuk memperebutkan pulau Falkland atau Malvinas. Dalam bidang ekonomi, Thatcher melakukan deregulasi dan privatisasi untuk usaha-usaha yang tidak menguntungkan. Salah satu yang diprivatisasi atau bahkan ditutup adalah usaha pertambangan.

Ketegasan dan keteguhannya dalam mempertahankan kebijakan politik membuat dirinya tidak luput dari upaya pembunuhan.

Dalam sejarah pemerintahan modern namanya sulit disaingi oleh pemimpin perempuan lainnya, kecuali Indira Gandi. Indonesia pernah dipimpin oleh Presiden Perempuan. Kemudian juga ada gubernur, bupati dan walikota perempuan.. Dari antara para pemimpin perempuan itu, mungkin Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bisa disebut sebagai iron lady.

Menteri itu politik

Di masa pemerintahan presiden Jokowi pada periode pertama, ada seorang menteri perempuan yang sangat terkenal. Mengejutkan ketika dipilih menjadi menteri, Susi Pudjiastuti membuktikan bahwa Jokowi tidak salah memilihnya sebagai menteri Kelautan dan Perikanan.

Dengan latar belakang sebagai pengusaha ikan, Susi sangat memahami perihal dunia kelautan dan ikan.  Gebrakan yang dilakukannya mengagetkan dan tidak selalu disukai oleh berbagai pihak. Tapi Susi tetap kukuh dalam sikapnya.

Seperti Margareth Thatcher yang memutuskan perang dengan Argentina, Susi memutuskan perang dengan para pencuri ikan. Kapal-kapal pencuri ikan bukan hanya ditangkap, disita dan kemudian dilelang, melainkan di tenggelamkan.

Susi juga berkampanye untuk meningkatkan konsumsi ikan laut. Hasil ikan laut bukan semata-mata untuk dijual ke luar negeri tapi dikonsumsi untuk meningkatkan mutu bangsa sendiri.

Tapi kemudian sang iron lady ini tumbang karena tidak lagi dipilih sebagai menteri pada pemerintahan Jokowi periode yang kedua. Dia tidak terpilih karena minim dukungan dari kekuatan dan organ politik yang menyokong koalisi pemerintahan.

Pada kabinet yang sama ada juga iron lady dalam bidang keuangan. Sri Mulyani adalah nama yang bertahan sebagai menteri keuangan dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya.

Namun karena politik keuangan dari kepala pemerintahannya kini keteguhan dan ketegasan Sri Mulyani dalam mengelola keuangan negara tengah diuji.

Pahlawan kehidupan

Mungkin tidak banyak yang tahu kalau nama rumah sakit penyakit infeksi yang terkenal setiap kali ada wabah penyakit yaitu RSPI Sulianti Saroso.

Nama rumah sakit itu merupakan penghormatan terhadap Julie Sulianti Saroso, seorang dokter pejuang. Iron Lady di bidang kesehatan ini menyelesaikan pendidikan kedokteran di Batavia dan kemudian bekerja di rumah sakit yang sekarang dikenal sebagai RS Cipto Mangun Kusumo.

Selama masa perjuangan dirinya mendirikan Laskar Perjuangan Perempuan (WAPP – Wanita Pembantu Perjuangan), membantu mengumpulkan obat dan makanan untuk pejuang. Karena perjuangannya dia sempat merasakan hidup di dalam penjara.

Salah satu gagasan yang visioner adalah tentang pembatasan kelahiran yang membuatnya berseteru dengan Mohammad Hatta.

Menduduki berbagai jabatan pada masa pemerintahan Sukarno dan Suharto, Sulianti juga banyak menduduki jabatan pada organisasi kesehatan regional dan internasional.

Dianugerahi gelar Profesor di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1969, perempuan pejuang kesehatan yang mewakili Indonesia dalam kongres perempuan dunia (1947) di India meninggal pada tanggal 29 April 1991. Sebagai penghormatan atas segenap jasanya, namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit.

Ada banyak iron lady dalam berbagai bidang kehidupan baik di tingkat pemerintahan, koorporasi maupun akar rumput.

Mereka adalah perempuan yang mampu melampaui dan menembus batas batas peran wanita secara tradisional. Melompati apa yang kerap dianggap sebagai takdir dan kodrat wanita.

Namun lompatan yang dilakukan para iron lady Indonesia ini nampaknya belum mampu menyaput habis kabut yang melingkupi perempuan Indonesia.  Mereka membuktikan bahwa tidak benar kodrat dan takdir perempuan itu ada di dapur, kasur dan sumur.

Kodrat yang membedakan antara laki-laki dan perempuan adalah tugas biologis dimana perempuan bisa hamil dan menyusui, sementara laki-laki ereksi dan ejakulasi.

Di luar itu laki-laki dan perempuan mempunyai tugas yang sama dan setara.

kredit foto : suarajatim.com